Penelitian kenyamanan termis yang dilakukan penulis memperlihatkan sekitar 95% dari 596 karyawan/wati
di beberapa bangunan tinggi di Jakarta merasa nyaman pada suhu udara (Ta) 26,4 o C atau suhu operasi (To)
26.7 o C. Sementara rentang nyaman antara 24.9 hingga 28.0 Ta dan 25.1 hingga 27.9 To. Dalam kondisi termis
ini diperkirakan 90% responden merasa nyaman. Standar kenyamanan termis di Indonesia yang berpedoman
pada standar Amerika [ANSI/ASHRAE 55-1992] merekomendasikan suhu nyaman 22.5 o -26 o C To, atau
disederhanakan menjadi 24 o C + 2 o C To, atau rentang antara 22 o CTo hingga 26 o CTo. Perbedaan ini akan
berakibat pada jumlah energi yang dikonsumsi oleh bangunan. Dibandingkan hasil penelitian diatas, suhu
nyaman perencanaan bangunan berpengkondisi udara di Jakarta berada sekitar 2.5 o C To lebih rendah dibanding
suhu rekomendasi ASHRAE. Paper ini juga menelaah beberapa faktor lain (jenis kelamin, usia, faktor gemuk,
dsb.) - diluar enam faktor baku ISO - yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap kenyamanan.