Ketika perfilman Indonesia terpuruk orang pun ramai berusaha mencari kambing hitam. Maraknya sinetron yang diputar di jaringan TV Swasta dianggap sebagai penyebab mati surinya perfilman nasional. Kebijakan pemerintah yang rada otoriter pun dianggap turut menghambat majunya dunia perfilman Indonesia. Jawa Pos mengadakan survey apa-apa yang perlu dibenahi dari perfilman Indonesia, dengan hasil survey tema/ide cerita mendapatkan 52%, teknologi 35,5%, kualitas aktor 6,1%kualitas sutradara 5,4%, lainnya 1%