Indeks Harga Saham Gabungan (HSG) melemah menjadi 1 355, BI rate mencapai level 9,25 persen otomatis mengerek tingginya suku bunga kredit, dolar melambung mencapai angka Rp 10.980, cadangan devisa menurun untuk mengendalikan menggeliatnya dolar AS menjadi USD 50,182 miliar. Itulah sebagian warisan indikator ekonomi tahun 2008 yang kurang menyenangkan akibat krisis global 2008 yang harus diselesaikan di tahun 2009.