Kegaduhan yang terjadi akibat polemik kebijakan penjualan Gas LPG 3 kg hanya dibatasi sampai Pangkalan LPG Pertamina, oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal tersebut disorot oleh seorang pakar ekonomi yaitu Dekan School of Business and Management Petra Christian University (PCU), Josua Tarigan. Ia menilai bahwa perubahan kebijakan yang terkesan mendadak ini bukan hal baru, terutama saat ada pergantian pejabat. Josua berpendapat bahwa kebijakannya baru tersebut pada praktiknya membuat masyarakat kebingungan, karena masih belum matangnya sistem yang dibuat oleh
pemerintah. Hasilnya, banyak masyarakat kecil, termasuk pelaku UMKM, kesulitan mendapatkan LPG yang mereka butuhkan.