Tulisan ini bermaksud membahas berpikir kreatif yang selalu terkait dengan gagas dan penemuan-penemuan
baru. Secara umum diketahui bahwa memperoleh gagas pertama terjadi melalui kilatan yang begitu
cepat dengan pengalaman sebagai acuannya. Cara berpikir dalam lingkup yang lebih spesifik `cara berpikir
arsitektural? tidak jauh berbeda. Dalam studi mengenai kreativitas yang berkaitan erat dengan kegiatan
mendesain, sebenarnya ada tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian: produk, proses dan individu
manusianya. Mencermati potensi otak yang berfungsi sebagai pemisah bagi pesan-pesan yang relevan dan yang
tidak relevan kemudian membaginya ke dalam dua cara berpikir, dicoba dicari keterkaitannya dengan
operasionalisasi berpikir kreatif. Setelah mengamati pula suatu terapan `model berpikir gabungan?, maka akan
memungkinkan diwujudkan `formulasi` sebagai arahan kasar bagi berpikir arsitektural.