Efek Lintas Generasi pada Pengaruh Slow Fashion Orientation terhadap Purchase Intention

Saat ini, slow fashion orientation menjadi tren dalam industri fashion global. Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa purchase intention konsumen di negara maju dipengaruhi oleh orientasi fashion yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan, yang menekankan pada produksi yang adil dan ramah lingkungan. Menariknya penelitian mengenai slow fashion orientation masih terbatas dalam konteks negara berkembang, khususnya Indonesia. Penelitian ini juga menguji lebih jauh mengenai perbedaan pengaruh tersebut antar generasi. Data berasal dari 56 responden dari generasi Y dan 110 responden dari generasi Z yang berdomisili di Surabaya dan Jakarta- dua kota metropolitan dengan pergantian tren fashion yang cepat. Peneliti akan menggunakan metode analisis PLS-SEM untuk menguji pengaruh slow fashion orientation terhadap purchase intention. Lebih lanjut, peneliti akan menganalisis potensi perbedaan lintas generasi. Dari perbedaan tersebut, penelitian ini mengkaji apakah lintas generasi berperan sebagai moderator atau anteseden. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan pengaruh positif slow fashion orientation terhadap purchase intention di Indonesia (b = 0,49; p-val <0,001). Peneliti juga menemukan bahwa generasi Z dan Milenial di Indonesia tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik sebagai moderator (p-val. =0,475), maupun anteseden (p-val. = 0,855) pada pengaruh slow fashion orientation terhadap purchase intention.

CATHERINE PRISCILLA TEGUH WIJAYA Dr. Yohanes Sondang Kunto, S.Si., M.Sc. (Advisor and Examination Committee); Dr. Ferry Jaolis, S.E., M.SM., M.RECH. (Examination Committee 1); Trixie Nova Bella Tandijaya, S.M., M.M. (Examination Committee 2) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Skripsi/Undergraduate Thesis Skripsi No. 31012749/MAN/2025; Catherine Priscilla Teguh Wijaya (D11210478) CONSUMER BEHAVIOR; CONSUMERS--RESEARCH

Files