Masalah yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah kurangnya sirkulasi ruang gerak pada beberapa ruang kantor Bapenda dan kurangnya fasilitas yang memadai dari kebutuhan karyawan ruang gerak yang baik dengan konsep pendekatan gaya desain Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini analisa perancangan sirkulasi ruang gerak pada ruang kantor Bapenda Jawa Timur dari beberapa spot ruangan terdapat pola sirkulasi yang kurang baik untuk menunjang kerberlangsungan kinerja kantor. Hasil penelitian adalah menjadi rekomendasi desainer interior untuk ruang kantor yang menggunakan penerapan sirkulasi ruang gerak serta pendekatan dengan penerapan desain Jawa Timur. Penulis berharap melalui penelitian ini elemen interior berupa sirkulasi gerak dan gaya desain Jawa Timur dapat menjadi perhatian utama pada setiap ruang kerja kantor.