Urbanisasi yang pesat di Jakarta telah mengubah preferensi konsumen terhadap pengalaman kuliner, dimana hal tersebut menciptakan kebutuhan baru akan tempat-tempat yang mempersembahkan pengalaman pedesaan di tengah kota. Suasana pedesaan yang tenang, hangat, dan alami dapat menawarkan alternatif menarik bagi pelanggan yang ingin melarikan diri sejenak dari kesibukan kota. Desain interior yang menggabungkan elemen-elemen rustik telah menjadi solusi yang populer dalam menghadapi tantangan ini, karena konsep rustik sendiri merupakan gaya desain yang terinspirasi oleh keindahan dan kesederhanaan di pedesaan. Tujuan dari perancangan ini adalah merancang restoran “Acta Brasserie” dengan desain yang menawarkan pengalaman kuliner otentik sambil mempertahankan keasrian alam di tengah keseharian yang serba cepat. Metode yang akan digunakan adalah design thinking, dimulai dari tahap inspiration (understand, observe, point of view), ideation (ideate, prototype, test), dan implementation (storytelling, pilot, business model). Hasil perancangan berupa data survei lapangan, 3D perspektif, gambar kerja, gambar presentasi, video walkthrough, maket studi, dan rencana anggaran biaya perancangan.