Indonesia, sebagai negara keempat terpadat di dunia, mencerminkan keragaman yang luas dalam etnis, bahasa, dan agama. Populasi Kristen, khususnya Protestan, mengalami pertumbuhan signifikan, terlihat dari peningkatan gereja di seluruh negeri. Gereja Kristen Indonesia Jemursari, yang berdiri sejak tahun 1990, berencana melakukan renovasi besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan berkembang jemaatnya. Desain yang diusulkan bertujuan mengubah GKI Jemursari menjadi ruang publik multifungsi, mengatasi tidak hanya ibadah tetapi juga kebutuhan beragam jemaat. Pendekatan Design Thinking digunakan karena metodologi kolaboratif dan berpusat pada pengguna, menekankan pemecahan masalah yang komprehensif. Proses Design Thinking melibatkan pemahaman proyek, observasi realitas di lapangan, identifikasi kebutuhan pengguna, ideasi solusi, pembuatan prototipe, pengujian dengan umpan balik pengguna, penceritaan, uji coba skala kecil, dan pengembangan model bisnis yang rasional. Melalui proses iteratif ini, GKI Jemursari mencari desain yang sesuai dengan preferensi dan persyaratan gerejanya, memastikan hasil optimal dalam menciptakan ruang yang memenuhi beragam kebutuhan jemaatnya.