Ergonomi merupakan sebuah prinsip yang digunakan dalam perancangan sebuah ruang. Ergonomi dalam penerapanya menggunakan Antropometri sebagai acuan pengukuran yang standar sehingga konsumen merasa nyaman saat menggunakan perabot seperti meja dan kursi. Butik merupakan tempat untuk menjual baju dan aksesoris wanita lainnya seperti tas, dompet, kalung, dan juga sepatu. Aktifitas dalam butik adalah memilih dan membeli baju, namun perlu diketahui bahwa butik membutuhkan ruang fitting dan ruang tunggu. Desain dalam ruangan menjadi tidak nyaman apabila tidak menerapkan prinsip desain didalamnya terutama pada ukuran lemari, ukuran sofa, dan ukuran meja, oleh karena itu prinsip ergonomi menjadi prioritas utama dalam desain ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip ergonomi dapat memenuhi kebutuhan klien secara menyeluruh. Metode yang digunakan ada beberapa tahap yaitu understand, observe, point of view, ideate, prototype, test, storytelling, pilot, dan business model. Tahapan berikut menjadi proses perancangan sebuah desain yang akan digunakan dalam perancangan sebuah butik.