Surabaya memiliki sejarah maritim yang kaya dan merupakan pusat industri dan perdagangan di Jawa Timur. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang berasal dari daerah lain menjadi sering berkunjung ke Surabaya. Banyaknya orang yang harus pergi dan kembali ke Surabaya dalam waktu yang singkat membuat industri perhotelan berkembang pesat. Perancangan ini dilakukan karena adanya beberapa permasalahan yang dirasakan pengunjung dan owner pada area lobby dan restaurant hotel ini. Hal ini juga bertujuan untuk memperbaiki brand image Favehotel Rungkut. Perancangan akan menggunakan metode design thinking yang terdiri dari 9 tahapan yaitu: tahap understand, observe, point of view, ideate, prototype, test, story telling, pilot, dan business model. Hasil perancangan berupa desain interior lobby dan restaurant Favehotel Rungkut bergaya scandinavian modern dan penerapan konsep fun, fresh, dan friendly. Hasil redesain diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga menghasilkan target luaran.