Tren yang mudah berganti bersama dengan produksi yang semakin mudah dan murah menyebabkan konsumsi sandang semakin meningkat. Konsumsi yang semakin naik menimbulkan limbah kain yang juga bertambah setiap tahunnya. Dengan kemajuan teknologi dan informasi, masyarakat juga mulai menyadari dampak yang ditimbulkan dan lebih memperhatikan pilihan pakaian yang memang menerapkan prinsip berkelanjutan. Namun, maraknya label yang melakukan green-washing, membuat masyarakat harus semakin selektif dalam memilih label yang menggalakan prinsip mode berkelanjutan. Penelitian ini menggandeng instansi majalah DEWI dengan menggunakan metode kualitatif, secara spesifik wawancara dan observasi untuk mendapatkan kedalaman data dan juga sebagai validasi kebenaran dari label terkait. Label-label asli Indonesia yang menetapkan prinsip keberlanjutan sebagai nilai utama usahanya akan ditelaah dan pernyataannya akan disejajarkan dengan klaim yang diberikan pada publik. Hasil penelitian berupa investigasi dan artikel ulasan yang mendalam akan label-label mitra dan mengukur seberapa jauh praktik mode keberlanjutan yang dilakukan. Perancangan ini mendapatkan timbal balik, saran dan respons yang positif baik dari label terkait, pihak DEWI dan juga pembaca, yakni menjadi jembatan yang baik untuk menghubungkan subjek dan sasaran.