Pemadaman listrik secara mendadak merupakan suatu kejadian diluar kendali. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu alternatif solusi pemanasan ulang (reheating) yang tepat sehingga kualitas pelek tidak mengalami penurunan akibat proses heat treatment yang terganggu. Penelitian ini menyelidiki pengaruh reheating pada tahap solution treatment terhadap karakteristik mekanis, vibration runout, dan balancing pada pelek mobil aluminium alloy A356-T6. Tahap solution treatment normal atau tanpa pemadaman listrik adalah pada temperatur 540°C selama 8 x 35 menit. Serangkaian sampel paduan A356 yang diambil dari bagian spokes pada pelek melalui solution treatment pada suhu 540°C selama 6 x 35 menit, kemudian dilakukan pemadaman oven selama 35 menit sebagai simulasi terjadinya pemadaman listrik, diikuti dengan reheating selama 8 x 35 menit pada temperatur 540°C. Kemudian dilanjutkan dengan proses quenching dalam air dan artificial aging pada suhu 132°C selama 6 x 35 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanasan ulang (reheating) belum mencapai spesifikasi yang diharapkan.