Future anxiety merupakan kondisi di mana seseorang memiliki pemahaman, ketidakpastian, ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran terhadap kemungkinan terjadinya perubahan yang tidak mengenakkan di masa depan. Penerimaan informan sebagai khalayak dengan latar belakang yang bervariasi menjadi daya tarik dalam penelitian ini. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana khalayak memaknai fenomena future anxiety yang ada di dalam music video “Masalah Masa Depan”. Music video dipilih karena memiliki kemampuan menyampaikan pesan yang lebih kuat dibandingkan hanya lagu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi Stuart Hall yang membagi informan dibagi ke dalam tiga posisi yaitu dominan, negosiasi, dan oposisional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tiga informan memiliki penerimaan dominan, tiga lainnya memiliki penerimaan negosiasi, dan dua informan terakhir memiliki penerimaan oposisional. Informan dengan latar belakang usia dan profesi sebagai mahasiswa atau pegawai muda dengan usia 16-24 tahun memaknai future anxiety sebagai fenomena yang dipengaruhi faktor ekonomi dan pekerjaan.