Kemajuan teknologi, pariwisata, dan budaya di Jepang telah mendapat pengakuan global menarik perhatian individu di seluruh dunia untuk mengunjungi, bekerja, dan bahkan menetap di negara tersebut. Lonjakan ini semakin diperkuat oleh penurunan penduduk yang terus berlangsung di Jepang, menciptakan lebih banyak peluang bagi individu dari luar negeri untuk bekerja dan tinggal di sana. Namun, baik turis maupun pekerja menghadapi tantangan umum— kompleksitas bahasa Jepang. Salah satu faktor signifikan yang menyulitkan pembelajaran bahasa Jepang dibandingkan dengan bahasa lainnya adalah penggunaan tiga sistem tulisan yang berbeda: hiragana, katakana, dan kanji. Meskipun berbagai media pembelajaran bahasa Jepang telah ada, baik fisik maupun digital, seringkali terlihat monoton dan membosankan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, mengumpulkan data melalui pandangan para penutur bahasa Jepang berpengalaman. Sebagai hasilnya, dibuatlah permainan papan interaktif dan menyenangkan, menggabungkan repetisi dan aplikasi langsung untuk memfasilitasi tidak hanya menghafal karakter bahasa Jepang, tetapi juga penggunaan praktisnya dalam permainan tersebut.