Generasi muda saat ini banyak yang memiliki ide-ide yang kreatif namun mudah sekali hancur sehingga disebut sebagai Generasi Stroberi. Penggunaan dengan nama “stroberi” karena buah ini dari bentuk dan warnanya terlihat indah namun mudah sekali hancur yang serupa dengan karakteristik generasi Z. Hal tersebut disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yaitu pola asuh orang tua. Sikap orang tua yang kurang baik karena terlalu memanjakan anaknya dan terlibat dalam menyelesaikan tugas maupun masalah yang dihadapi oleh anaknya. Akibatnya, anak tersebut mudah menyerah dan kurang mau berusaha dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan. Faktor eksternal yaitupengaruh dari media sosial yang menyebabkan overthinking bagi generasi muda saat ini. Hal tersebut disebabkan karena mereka membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain yang dilihatnya di media sosial. Akibatnya generasi ini menjadi mudah sekali stres dan cemas yang berujung kepada istilah healing atau self-reward sebagai bentuk apreasiasi kepada diri sendiri yang cenderung konsumtif. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengedukasi dan membuat Generasi Stroberi khususnya generasi Z yang berusia 18-25 tahun agar memiliki mental yang kuat. Metode penelitian yang digunakan kualitatif. Metode analisis data yang digunakan antara lain SWOT, Why Test, dan Marketing Mix 7P. Hasil perancangan adalah merchandise berupa komik interaktif, kemasan inovatif, kaos, totebag, gantungan kunci, enamel pin, dan stiker.