Kawasan konservasi bekantan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan merupakan kawasan seluas 90 hektar yang ingin dikembangkan menjadi ekowisata bekantan. Proyek ini dimulai sejak tahun 2014 namun tidak menunjukkan progress yang signifikasn sehingga ekowisata tidak pernah dibuka untuk umum. Oleh karena itu, tugas akhir karya desain ini merancang eko resor sehingga kawasan konservasi ini dapat menjadi destinasi wisata seutuhnya dengan fasilitas-fasilitas penunjang dan aktivitas menarik lainnya. Masalah yang diangkat adalah desain menjawab kebutuhan manusia dan tidak memberikan pengaruh buruk pada bekantan maupun lingkungannya. Untuk mencari solusi dari masalah, digunakan pendekatan ekologi yang mempelajari bekantan dan ekosistemnya secara utuh. Hasil yang didapatkan berupa: bentuk dan tatanan massa yang merespon perilaku bekantan dan lingkungannya; material dan sistem konstruksi ramah lingkungan; pengolahan dan pengelolaan energi; serta pengelolaan limbah yang sesuai dengan prinsip ekologis. Kata Kunci : bekantan, ekologi, eko resor, lingkungan