Seiring berkembangnya zaman, alat transportasi sepeda motor telah menjadi salah satu elemen penting dalam gaya hidup modern. Salah satu dampak utama dari transportasi kendaraan bermotor yaitu emisi gas buang yang berkontribusi pada peningkatan kadar polutan di atmosfer. Dalam upaya untuk mengendalikan campuran antar udara dan bahan bakar pada kendaraan bermotor dapat menggunakan sistem injeksi bahan bakar yang telah terbukti efisiensinya. Penelitian kali ini akan meneliti tentang proses konversi dari sistem karburator menjadi sistem Fuel Injection. Terdapat tiga aspek yang akan di uji dan diteliti yaitu Dyno Test sebelum dan sesudah dikonversi, emisi gas buang sebelum dan sesudah dikonversi, dan konsumsi bahan bakar sebelum dan sesudah dikonversi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah dilakukannya konversi dari sistem karburator menjadi sistem Fuel Injection, melalui Dyno Test performa kendaraan peningkatan daya sebesar 46,21% dan torsi sebesar 43,97%, emisi gas buang CO menurun sebesar 42,05% dan kadar HC menurun sebesar 34,04%, konsumsi bahan bakar juga mengalami penurunan sebesar 164%.