Area gudang adalah aspek yang sangat penting karena berkaitan dengan kebutuhan logistik perusahaan. Sebuah perusahaan kemasan kertas terintegrasi di Gresik menghadapi masalah terkait penataan barang jadi yang tidak teratur di gudang. Telah ditemukan bahwa data dalam sistem dan barang di gudang tidak sesuai, baik secara letak maupun jumlah. Hal ini menyebabkan waktu yang lebih lama dibutuhkan untuk proses loading barang karena waktu terbuang selama proses pencarian barang. Perusahaan tidak melakukan pengelompokan barang berdasarkan customer, sehingga perlu dilakukan penataan ulang gudang. Penataan ulang gudang mencakup perhitungan ulang kapasitas gudang, menyesuaikan letak dan jumlah barang di gudang, dan pengelompokan barang berdasarkan prioritas customer menggunakan metode ABC analysis. Hasilnya, akurasi data stok meningkat sebesar 11%, dari 88% menjadi 99% dan momen pergerakan forklift di gudang turun sebesar 13%, dari 197.208 m menjadi 172.212 m.