Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use, dengan perceived usefulness sebagai variable intervening pada pengguna aplikasi Bibit. Model penerimaan teknologi digunakan sebagai kerangka teoritis, menekankan pentingnya perceived ease of use dan perceived usefulness dalam membentuk niat pengguna untuk mengadopsi dan terus menggunakan teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data survey dari pengguna aplikasi Bibit. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi penggunaan terhadap aplikasi teknologi keuangan, khususnya dalam konteks Bibit.