Fasilitas edukasi wisata batik di kota lama Surabaya

Budaya Peranakan merupakan budaya yang lahir dari interaksi dan asimilasi antara budaya Tionghoa dengan budaya nusantara yang telah ada selama berabad-abad. Di sisi lain, Budaya Peranakan kini tak sepopuler dulu dan mulai hilang ditelan zaman akibat adanya era globalisasi. Padahal budaya peranakan memegang peranan yang penting bagi Budaya Indonesia sebagai bukti kekayaan dan keberagaman budaya. Salah satu kawasan yang masih menyimpan dan mempertahankan nilai-nilai historis dari budaya peranakan yang masih kental adalah kota lama di sisi utara Kota Surabaya. Perencanaan dari Fasilitas Edukasi Wisata Batik di Kota Lama Surabaya bertujuan untuk mewujudkan upaya pengembangan pariwisata yang dapat membantu pelestarian kebudayaan peranakan yang telah pudar khususnya batik. Metode pendekatan arsitektur yang digunakan dalam perancangan ini adalah pendekatan karakter ruang. Hal ini bertujuan agar dapat menambah pengalaman berkunjung wisatawan yang datang dengan alur sirkulasi ruang yang menarik sebagai penyelesaian dari masalah yang terkait dengan hubungan antara ruang dan massa.

YOVELA CHRISTIANA NAU Joyce M.Laurens (Advisor 1); Ir. Benny Poerbantanoe, MSP. (Advisor 2); Roni Anggoro, S.T., M.A.Arch. (Examination Committee 1); Ir. Samuel Hartono, M.Sc. (Examination Committee 1) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Laporan Perancangan Arsitektur Laporan Perancangan Arsitektur No. 01024508/ARS/2023; Yovela Christiana Nau (B12180072) EDUCATION PARKS-DESIGNS AND PLANS; HERITAGE TOURISM-SURABAYA; RECREATION CENTERS--DESIGNS AND PLANS

Files