Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam industri. Pendekatan dalam manajemen persediaan terbagi dalam beberapa metode, beberapa metode yang paling umum digunakan adalah analisis ABC dan analisis VED. Penelitian ini akan memperbarui metode klasifikasi dengan menggunakan metode multi kriteria yang berdasarkan analisis kekritisan (VED) dan optimasi persediaan pada barang persediaan food manufacture industry. Pada klasifikasi multi kriteria akan dilakukan wawancara dan focus group discussion untuk memperoleh kriteria dan bobot nilai pada faktor kritis dan faktor optimasi persediaan. Klasifikasi multi kriteria berdasarkan analisis kekritisan dan optimasi persediaan memperoleh persentase kesesuaian klasifikasi hingga 97.03% pada studi kasus di PT XYZ. Nilai ini lebih tinggi 23.42% dibandingkan dengan klasifikasi ABC dengan tingkat kesesuaian 73.61%. Faktor yang digunakan dalam analisis kekritisan adalah faktor yang berhubungan dengan proses pengadaan, penyimpanan, dan penggunaan pada barang persediaan di PT XYZ. Faktor yang digunakan dalam klasifikasi kekritisan adalah pasokan, inventaris, produksi, perizinan dan transportasi. Kriteria yang digunakan dalam analisis kekritisan pada faktor produksi adalah persentase barang jadi yang terkena dampak (VP1) dan jumlah fasilitas produksi yang terkena dampak (VP2). Pada faktor persediaan adalah pemeriksaan dan perlakuan khusus (VI 1) dan umur simpan (VI 2). Pada faktor pasokan adalah karakteristik material (VS 1) dan jumlah pemasok potensial (VS 2). Pada faktor legal dan transportasi adalah jenis bahan (VL1) dan negara asal (VL2). Faktor yang digunakan dalam optimasi persediaan adalah biaya per unit (UC), nilai konsumsi berdasarkan history penggunaan material dari tahun 2020-2022 (CV), dan waku tunggu dalam melakukan pemesanan material (LT).