Siapa sangka, limbah ampas kopi dan plastik HDPE di tangan 2 mahasiswa Visual Communication Design program Universitas Kristen (UK) Petra, Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) bisa menjadi barang berdaya guna kembali. Karya Tugas Akhir (TA) para mahasiswa ini merupakan hasil dari Outcome Based Education-Leadership Enchancement Program (OBE-LEAP) Community Engagement UK Petra yang sejalan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kedua mahasiswa ini adalah Veronica Boni Pamudja yang mengolah limbah ampas kopi dan Suryo Putro Hutomo yang mengolah limbah plastiK HDPE. Veronica Boni Pamudja (BAWARNA, Pewarna Alami Tekstil dari Ampas Kopi) Boni, panggilan akrabnya, mengatakan, saat ini meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia ini juga diikuti dengan menjamurnya kedai-kedai kopi, sehingga membuat limbah ampas kopi semakin meningkat pula. “Akibatnya terjadi penumpukan limbah di TPA yang berakibat buruk seperti tanah semakin asam hingga meningkatkan laju pemanasan global. Karena itu melihat
kenyataan ini akhirnya tertantang mengolah limbah ampas kopi”, ungkap Boni, Rabu (13/7/2022).