Mahasiswa UK Petra Surabaya kembangkan teknologi urban farming, bisa dikontrol dari jauh

Dua mahasiswa program studi (prodi) Teknik Elektro UK Petra Surabaya, Sih Kawuryan Yulianes Kufa dan Gregorio Diovani Wahanie membuat teknologi urban farming berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi tersebut didedikasikan untuk kelompok tani di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Wanita Serpis yang ada di Jalan Jemursari, Surabaya. Sih Kawuryan Yulianes Kufa atau yang akrab dipanggil Yeka menjelaskan latar belakang pembuatan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan para petani mengawasi tanamanya agar tidak mati. “Lahan yang kami garap seluas 27 x 10 meter yang di dalamnya terdapat media bercocok tanam organik 6 x 4 meter,” ujarnya, Kamis (20/1). Di sana juga terdapat dua bangunan greenhouse untuk media tanam hidroponik dengan masingmasing luasannya 5,6 x 8 meter dan 4 x 8 meter. Yeka memerinci dirinya bersama tim maha siswa UK Petra membuat lima rancang bangun sistem dan website.“Pertama, sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Kedua, sistem penyiraman tanaman media tanah otomatis,” jelasnya.

Unknown Unknown www.jpnn.com Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown www.jpnn.com, 21 Januari 2022 URBAN FARMING; INTERNET OF THINGS; STUDENT VOLUNTEERS IN SOCIAL SERVICE; UNIVERSITAS KRISTEN PETRA--STUDENTS

Files