Dua mahasiswa UK Petra baru saja membuat sebuah inovasi berupa Teknologi Urban Farming berbasis Internet of Things (IoT) di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Kedua mahasiswa tersebut adalah Sih Kawuryan Yulianes Kufa dan
Gregorio Diovani Wahanie, dari program studi (prodi) Teknik Elektro angkatan 2018. Sih Kawuryan Yulianes atau yang akrab disapa Yeka mengatakan, jika Ia dan temannya membuat lima rancang bangun sistem dan website. Lima rancang bangun sistem itu terdiri dari satu Sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), satu sistem penyiraman tanaman media tanah automatis, sistem pengkabutan serta pendeteksi kadar air pada bak hidroponik untuk dua ruang greenhouse dan sebuah Aplikasi 'SERPIS' berbasis Android sebagai dashboard kontrol dan monitor sistem. “Kelompok kami menemukan masalah utamanya terletak pada kesulitan mengukur suhu yang tepat dalam ruang greenhouse agar tanaman Hidroponik itu tidak cepat rusak serta lokasinya yang jauh dari rumah," kata Yeka, Jumat (11/2)