Pernyataan anggota DPRD Kota Surabaya dari Partai NasDem Imam Syafii, yang menuding metode kerja turun kemasyarakat yang dilakukan pejabat Pemkot Surabaya sebagai ‘pencitraan’, menuai kecaman dari para pengurus RT/RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).“Lha piye to, kan justru turun ke lapangan itu yang benar. Coba lihat, Surabaya semakin hijau. Pemkot sangat peduli masalah anak-anak. Terbukti, Pemkot tak ingin ada anak putus sekolah, ada beasiswa siswa miskin. Masalah kenakalan anak dicarikan solusi. Kebijakan seperti itu lahir dari turun melihat langsung problem di masyarakat,” ujar Ketua RW 03 Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Hari Satoto, Minggu (3/11/2019).