Ratusan warga Magetan makan tiwul

Ratusan keluarga di dusun Genengdanyang, Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, sejak sekitar satu bulan terakhir ini semakin sering mengonsumsi tiwul dan gaplek sebagai pengganti nasi. Secara geografis, dusun berpenduduk sekiiar 700 keluarga tersebut berada di daerah perbukitan dengan kontur tanah keras yang oleh warga Magetan disebut lemah abot. Sebagian lahan sawah yang ditanami padi hanya tumbuh pada musim tanam pertama dengan mengandalkan air tadah hujan. Pada musim tanam berikutnya, warga mengandalkan tanaman jenls palawija, termasuk ketela untuk kehidupan sehari-hari. ’’Sudah setiap tahun sudah begini, sejak dulu sekali,” kata Sami (60), warga asli Genengdanyang yang sedang menunggui anak-anaknya mengupas ketela untuk dibuat gaplek, Kamis (31/7).

Unknown Unknown PT Kompas Media Nusantara Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Kompas, 1 Agustus 2003 MAGETAN-RURAL CONDITIONS; RICE; STUDENT VOLUNTEERS IN SOCIAL SERVICE; UNIVERSITAS KRISTEN PETRA; UNIVERSITIES AND COLLEGES--PUBLIC SERVICES

Files