Pohon natal palungan. Palungan, tersisih di pojok kandang hewan, berbau, kotor, kumuh berbaur menjadi sesuatu yang hina hingga membuat manusia enggan mendekat, bahkan untuk melirik-nya pun tidak. Palungan, tempat para pemelihara hewan memberikan makanan dan kehidupan bagi hewan peliharaannya dipilih TUHAN menjadi tempat kelahiranNya, bukan tanpa tujuan. Palungan simbol kesederhanaan dan kerendahan hati yang tak terbatas, supaya manusia mampu mencapai keselamatan sejati dalam kekudusan dan kerendahan hati yang sempurna untuk percaya kepada sang Putra Natal yang lahir untuk membawa keselamatan bagi umat manusia. Palungan adalah tempat makan hewan ternak yang umumnya berisi rumput, dedaunan, atau jerami, biasa ditemui di desa-desa yang penduduknya memelihara kambing, domba, atau lembu. Di Perpustakaan UK Petra, palungan dengan berbagai ukuran disusun menjadi sebuah pohon Natal setinggi 6,7 meter. Keunikan pohon Natal ini tak hanya karena dibuat dari palungan, pohon Natal yang dinamai Pohon Natal Palungan library@petra ini juga dimeriahkan penampilannya dengan 140 buah hiasan dari alat masak tradisional dari anyaman bambu seperti kukusan, tampah (nampan yang biasa dipakai menjemur bahan makanan), kalo (saringan), dan ornamen berbentuk kluntungan (lonceng kecil biasanya dipasang di leher lembu penarik pedati) yang merupakan hasil karya para mahasiswa Desain Interior UK Petra. Pohon Natal Palungan karya Ir. Titien Wahono ini berdiri tegak di Ruang Pamer Perpustakaan UK Petra tanggal 10 Desember 2014 selama satu bulan.