Dalam kenyataannya biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu proyek tidak sama dengan biaya yang dihitung menggunakan pedoman AHSP. Penelitian ini menganalisa perbandingan antara estimasi biaya di lapangan dengan biaya jika dihitung dengan AHSP. Penelitian dilakukan pada proyek rumah tinggal dua lantai yang terletak di Surabaya bagian Timur. Perbandingan ini bertujuan untuk mendapat bobot biaya di lapangan dengan estimasi biaya menggunakan AHSP. Pertama, dilakukan Pekerjaan Persiapan, jika dilihat dari biaya di lapangan, hanya berbobot 19% dari biaya jika dihitung menggunakan metode AHSP 2013. Lalu Pekerjaan Tanah dan Galian, jika dilihat dari biaya di lapangan, hanya berbobot 66% dari biaya jika dihitung menggunakan metode AHSP 2013. Kemudian Pekerjaan Pondasi, jika dilihat dari biaya di lapangan, hanya berbobot 55% dari biaya jika dihitung menggunakan metode AHSP 2013. Setelah itu Pekerjaan Struktur Atas, jika dilihat dari biaya di lapangan, hanya berbobot 57% dari biaya jika dihitung menggunakan metode AHSP 2013. Terakhir yaitu Pekerjaan Dinding, Plesteran & Acian, jika dilihat dari biaya di lapangan, hanya berbobot 75% dari harga jika dihitung menggunakan metode AHSP 2013. Dari rata-rata tiap pekerjaan di atas, biaya di lapangan tersebut berbobot 58% kecil dari harga menggunakan metode AHSP 2013.