Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai peningkatan produktivitas tenaga
kerja cacat dan normal di PT Sinar Mulia Harapan, sebuah perusahaan yang
memproduksi barang-barang logam. Peningkatan produktivitas ini dilakukan
dengan pengalokasian tenaga kerja pada tempat yang le bih sesuai.
Pengukuran waktu proses dan allowance dilakukan untuk setiap proses,
baik untuk tenaga kerja cacat maupun normal. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa waktu proses untuk tenaga kerja cacat lebih kecil dibandingkan waktu
proses untuk tenaga kerja normal, sedangkan banyaknya allowance yang
dibutuhakn sama.
Model awal dibuat untuk mendapatkan informasi mengenai bottleneck dan
output produksi. Selanjutnya, dibuat beberapa model usulan dengan menempatkan
tenaga kerja normal di proses-proses yang memiliki waktu proses yang lebih
kecil, sedangkan tenaga kerja cacat dialokasikan ke proses-proses dengan waktu
proses yang lebih besar. Model usulan yang dipilih adalah model usulan yang
menghasilkan profit terbesar dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja
sekitar 26%.