Restoran merupakan tempat dimana manusia melakukan aktifitas untuk
menyimpan dan mengolah makanan maupun minuman. Makanan yang sehat dan
yang layak dikonsumsi manusia adalah makanan yang aman, higienis, sehat, dan
mempunyai rasa yang nikmat.
Dari berbagai macam sumber makanan yang ada, sumber protein terbesar
adalah berasal dari daging, salah satunya adalah daging sapi. Supaya daging sapi
yang akan dikonsumsi dapat selalu segar, maka perlunya perhatian pada proses
penyimpanan dan pengolahan yang benar, sehingga makanan yang dihasilkan
dapat berupa makanan yang layak saji.
Daging sapi yang tidak segera diolah setelah dibeli, sebaiknya disimpan
agar tetap segar. Dengan demikian kandungan gizi, khususnya protein yang ada di
dalamnya dapat dipertahankan. Ruang penyimpanan yang lazim dilakukan adalah
dengan menggunakan ruang penyimpanan beku (freezer) dan ruang pendingin
(chiller). Kesegaran dari daging sapi juga dipengaruhi oleh suhu pada saat
penyimpanan dan juga tingkat higienitas pada saat penyimpanan.
Pada saat proses pengolahan juga harus memperhatikan higienitas dari
karyawan dan juga alat serta cara yang digunakan dalam pengolahan. Pengolahan
dengan metode yang benar akan menghasilkan suatu masakan dari daging sapi
yang mempunyai nilai gizi tinggi.
Hotel Westin Surabaya yang merupakan hotel bintang lima sangat
memperhatikan proses penyimpanan dan pengolahan daging sapi karena mereka
ingin memberikan suatu makanan yang tidak hanya nikmat, tetapi juga
mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk mengetahui tingkat kandungan
protein daging sapi impor yang sangat sering digunakan di Hotel Westin
Surabaya, khususnya di restoran The Pavilion. Setelah mengadakan uji
laboratorium terhadap daging sapi impor yang digunakan, diperoleh hasil yang
sesuai dengan standar yang telah ada.
Secara umum, sistem penyimpanan dan pengolahan daging sapi impor di
Hotel Westin Surabaya telah memenuhi standar kesehatan. Namun masih terdapat
beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan higienitas pada proses
penyimpanan dan pengolahan. Sehingga dapat diperoleh makanan dengan kualitas
yang lebih baik.