Surabaya sebentar lagi akan punya ikon baru. Universitas Kristen (UK) Petra berkomitmen membangun sebuah gedung berkonsep green building. Rencana ini ternyata menarik Wali Kota Tri Rismaharini untuk hadir dalam peletakan batu pertama. Seandainya bangunan in ihanya berbentuk kotak maka saya tidak akan datang, berhubung bentuknya beda dari kebanyakan, saya akan hadir, kata wali kota yang menjadi alumni jurusan arsitektur ITS tersebut. Green building akan dibentuk mirip huruf V, di mana kedua massa bangunan ini akan bersisipan satu sarna lain sehingga celah antar dua bangunan akan menampung dan mempercepat arus angin. Ini akan membuat sirkulasi udara akan berjalan dengan lancar. Salah satu konsultan bangunan, Jimmy Nurdy Kusuma Priatman menuturkan gedung yang dikategorikan sebagai green building harus memenuhi lima kriteria, yakni ada penghematan energi, pengelolaan air, lahan tepat guna, kualitas udara baik, memenuhi standar material dan sumberdayanya. Selain itu, green building nanti juga dilengkapi dengan taman yang berada diatap auditorium Kita targetkan penghematan energi yang digunakan ,dalam gedung ini nanti 60-65 per meter persegi untuk tiap tahun. Sedangkan untuk atap taman akan menjadi ruang terbuka yang berfungsi sebagai thermal buffer (penahan panas) untuk ruang-ruang di bawahnya,kata Jimmy saat dijumpai dalam acara peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan green building UK Petra kemarin.