Pembaca, Rafilus karya Prof. Dr. Budi Darma pasti setuju jika dalam novel itulah Budi benar-benar berimajinasi secara liar. Tak mudah memang mengikuti pemikiran Budi Darma yang seolah-olah berdiri di titik di atas realitas. Tapi itulah surealisme. Dalam diskusi Membaca Surealisme Budi Darma dalam Rafilus, pikiran Budi yang tak terkendali sebagai penulis itu dibedah di Universitas Kristen (UK) Petra, AVT 505. Diskusi yang digelar Jurusan Sastra UK Petra itu kian menarik bersama tiga pembicara yaitu Prof. Dr. Fabiola D. Kurnia dari Unesa, penulis Audlfax dan Liem, Satya Limanto SS MA. Lan Fang, penulis wanita pengagum Budi, menjadi moderator. Dalam novel Budi yang terbit pada 1983, Fabiola menyatakan jika Budi menunjukkan kekayaan ragam pikirannya sebagai penulis. Dalam istilah Fabiola, Budi adalah pria basah karena memiliki kemampuan daya khayal yang tinggi. Meski tak semua pembaca bisa memahami dengan mudah, Rafilus dianalis secara memikat.