Menjalankan robot kini bukan hal sulit bagi pelajar. Hanya sehari berlatih, mereka sudah bisa memprogram dan mejalankannya. Ini terlihat dalam lomba pemrograman lego robot dengan tema Rescue Robot yang digelar Universitas Kristen ( UK ) Petra, Rabu ( 24/4 ). Sebanyak 38 tim yang berlaga dilomba ini sebagian belum pernah mengoperasikan robot. Untuk itu sebelumnya diberikan pelatihan tentang robot dan pemrogramannya Sabtu ( 24/4 ) lalu. Hasil latihan itulah yang ditampilkan dalam lomba. Ketua panitia Heri Saptono, mengatakan dipilihnya rescue sebagai tema lomba karena pihaknya ingin mengajak siswa mempunyai kepedulian terhadap sesama. Dilomba ini masing masing tim yang berasal dari sejumlah sekolah di Jawa – Bali diwakili dua peserta. Peserta pertama mengoperasionalkan robot manual yang dijalankan dengan remote control. Robot ini diharuskan mendorong balok putih untuk korban bencana ke satu tempat berwarna kuning dibagian pojok, kemudian menyusun jembatan agar bisa dilalui robot otomatis. Sedangkan robot otomatis yang sudah diprogram baru bisa berjalan setelah mendapat dorongan dari robot manual. Setelah itu dengan sensor cahaya robot otomatis akan bergerak menyusuri garis hitam yang berbelok belok serta menaiki jembatan sebelum akhiranya memasuki garis finish.