Selama ini gedung atau bangunan tempat memamerkan kearifan lokal seperti museum, gedung pertunjukan, dan galeri terkesan monoton. Dalam hal arsitektur, biasanya gedung-gedung tersebut didominasi dengan desain rumah adat seperti Joglo dan Minang. Begitu pula desain interior dan eksteriornya yang kelihatan kuno dan minim sentuhan teknologi. Padahal apabila dimodifikasi dengan tepat, gedung bertemakan tradisional bisa dikolaborasikan dengan konsep arsitektur modern. Seperti yang terliliat dalam pameran bertajuk Pameran Karya Terbaik Tugas Akhir Program Studi Arsitektur UK Petra 2012-2013 di Perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra, kemarin (12/8). Dalam pameran tersebut ada delapan maket yang disajikan hingga 27 Agustus, mendatang. Salah satu maket yang cukup menyita perhatian adalah yang berjudul Indonesian Wayang Theatre Jakarta hasil karya Agoeng Soejanto. Desain gedung pertunjukan tersebut, terinspirasi dari Museum Wayang di Jakarta. Bedanya desain karya Agoeng jauh lebih modern dan futuristis.