Coret waktu ke mal untuk anak-anak

Ketika anak-anak muda memilih mal sebagai pengisi waktu, mereka justru mau datang seminggu tiga kali untuk mendampingi anak-anak di Sanggar Merah Merdeka (SMM) Surabaya. Aktivitas yang tidak biasa itu dilakoni beberapa anak muda. Mereka yang sudah lulus SMA dapat menjadi pendamping. Sebenarnya lulus SMA bukan syarat mutlak, tetapi karena salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan belajar, maka dibutuhkan pendamping yang mampu mengajari anak-anak tentang materi pelajaran. Maklum, anak-anak SMM kebanyakan SD dan SMP. Mereka biasanya datang ke tempat pertemuan lengkap dengan PR dan tugas dari sekolah. Bermarkas di Jalan Bendul Merisi Surabaya, mereka biasa berkumpul untuk menentukan aktivitas bagi anak-anak yang didampingi. Bagi Gresyanti Perwitasari, pendamping yang bersekolah di SMK Mahardika Surabaya, aktif di SMM membuat banyak belajar. Saya belajar tentang narkoba di SMM dengan mengikuti seminar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kenjeran. Dari seminar itu saya mendapatkan banyak informasi tentang bahaya narkoba dan pencegahannya. Itu yang harus dibagikan kepada teman lain, tutur Grecy panggilan Gresyanti. Grecy sudah tujuh tahun bergabung dengan SMM, sejak kelas 4 SD. Sekarang ia menjadi pendamping dalam beberapa acara.

Unknown Unknown PT Antar Surya Jaya Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Surya, 13 Agustus 2013 STUDENT ASSISTANCE PROGRAMS; STUDENTS ACTIVITIES

Files