Hubungan gender dalam representasi iklan televisi

Diskursus tentang gender sampai saat ini masih menjadi diskusi yang menarik. Selama kita
masih mempertanyakan tentang ketidakadilan gender, selalu ada pihak-pihak yang merasa
dirugikan, terutama menyangkut ideologinya. Sebagai contoh adalah dalam dunia bisnis
periklanan, perempuan selalu pihak yang terkait dari berbagai sisi, baik itu diposisikan sebagai
pemakai, subyek, maupun obyek itu sendiri, bahkan bisa dikatakan perempuan saat ini telah
menjadi obyek komoditi yang dapat dikomersialkan. Untuk memahami kenyataan bahwa
perempuan sering dimunculkan dalam representasi, sebaiknya kita terlebih dahulu melihat dari sisi
ideologi atau citra yang dibangun di dalam representasi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan
bagaimana melihat kode-kode sosial yang terdapat dalam tiap rekonstruksi sosial masyarakat itu
sendiri, di mana kode-kode sosial ini sering digunakan sebagai bahan bagi disainer periklanan
ketika dia akan membuat sebuah karya iklan, seperti halnya iklan-iklan televisi.

ARIEF AGUNG SUWASONO Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian eDIMENSI Journal Unknown Nirmana Vol. 3, No. 1, Januari 2001: 1 - 16; Arief Agung Suwasono (47033) VISUAL COMMUNICATION; TELEVISION ADVERTISING

Files