Bos Mayapada mengaku tidak mempercayai CSR. Menurtnya CSR sekedar program rutin perusahaan dengan menonjolkan hitungan matematis nominal uang yang diambil dari keuntungan. Selain UK Petra, Tahir juga mendermakan sebagian kekayaannya untuk program beasiswa di Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, dan sejumlah perguruan tinggi negeri lainnya. Ia berharap Rp 2,5 miliar ini bisa tepat sasaran.