Model yang dibahas pada penelitian ini mengenai decay inventory dengan mempertimbangkan quantity unit discount di dalamnya. Model dibuat dengan memperhatikan biaya pembelian dan biaya penghematan sebagai salah satu elemen perhitungan biaya. Model dengan memperhatikan biaya pembelian dan biaya penghematan yang dibuat kemudian dibandingkan dengan model Wagner Within yang telah dikembangkan.
Analisa dilakukan menggunakan analisis sensitivitas terhadap perubahan deteriorating rate, perubahan biaya pemesanan, biaya simpan, biaya pembelian dan perubahan jumlah permintaan. Penelitian dilakukan dengan pembangkitan data secara acak sebanyak 50 kali. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa model dengan memperhatikan biaya penghematan lebih rendah 1,4% dibandingkan dengan model yang memperhatikan biaya pembelian. Biaya yang dikeluarkan oleh model Wagner Within menghasilkan biaya 1,5% lebih rendah dibandingkan model dengan biaya pembelian dan 0,07% tidak berbeda signifikan dibandingkan model yang mempertimbangkan biaya penghematan.