Keindahan versus narsisme dalam undangan pernikahan

Salah satu produk desain grafis yang cukup popular di masyarakat adalah undangan pernikahan karena umumnya orang yang akan melangsungkan pernikahan membuat undangan. Undangan biasanya dicetak dalam jumlah tertentu dan dikirim kepada kerabat serta teman ke berbagai penjuru kota bahkan negeri. Akhir-akhir ini sering dijumpai model undangan pernikahan yang dihiasi oleh foto calon pengantin. Berbagai pose dan gaya keakraban pasangan calon pengantin yang tadinya adalah milik personal kemudian menyebar dan menjadi milik publik. Undangan akhirnya berfungsi juga sebagai media „pamer‟ atau „iklan‟ diri. Dalam psikologi perkembangan, individu dengan kecenderungan suka pamer diri disebut sebagai salah satu kelainan kepribadian yang dikenal dengan nama narsis. Apakah undangan dengan kecenderungan gaya desain seperti dijelaskan diatas dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk narsisme. Topik ini akan diteliti lebih jauh dengan tinjauan menurut psikologi sosial. Pada sisi lain, wujud desain semacam ini dapat mencerminkan minat konsumen terhadap keindahan undangan pernikahan. Sejauh mana hal-hal di atas saling berkaitan, akan ditelaah dalam tulisan ini.

Maria Nala Damajanti, S.Sn., M.Hum. Unknown Universitas Kristen Petra Unknown eDIMENSI Journal Unknown Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 12, No. 1, Januari 2010: 20-25; Maria Nala Damayanti (01-026) Unknown

Files