Tulisan ini membahas desain bangunan yang bertolak dari prinsip efisiensi struktural benda-benda/mahluk-mahluk alami. Untuk mempelajari lebih dalam bagaimana prinsip efisiensi tersebut diterapkan dalam desain, tiga karya Frei Otto dipilih sebagai studi kasus. Karya-karya tersebut adalah: recumbent container yang diinspirasi oleh tetes air raksa; bell tower gereja Protestan di Berlin-Schonow yang diinspirasi oleh batang Cholla cactus; dan kolom bercabang yang diinpirasi oleh pohon. Tiap kasus ini dikaji untuk menggali apakah efisiensi struktural dari benda-benda tersebut dimanfaatkan Otto dari segi ‘model/sistem struktur’nya atau dari segi ‘keunikan bentuk’nya. Tingkat efisiensi struktural dari tiap kasus juga akan ditelaah. Desain recumbent container menerapkan model/sistem struktur ‘membran’ tetes air raksa. Model/sistem struktur Cholla cactus tidak diterapkan apa adanya, melainkan dengan menggunakan prinsip sistem struktur perimeter yang dikembangkan ke dalam bentuk dan model/sistem struktur yang berbeda. Pada kasus struktur pohon, bentuk dan susunan cabang pohon
digunakan sebagai dasar untuk membentuk struktur kolom bercabang dengan model/sistem struktur yang berbeda. Melalui kajian struktural ini, ketiga bangunan tersebut termasuk efisien.