Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan teritori pada fleksibilitas ruang dalam tradisi sinoman dan biyada di Dusun Karang Ampel Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis hasil identifikasi pembentukan teritori berdasar perubahan karakteristik dan fungsi publikprivat ruang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria kedekatan hubungan kekerabatan dan perbedaan ketersediaan ruang terbuka pada objek amatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kedekatan kekerabatan tidak berpengaruh terhadap pembentukan perluasan teritori, akan tetapi perbedaan pola pembentukan teritori lebih karena dipengaruhi faktor ketersediaan ruang terbuka (pelataran belakang).