Karakteristik termal pada uma lengge di Desa Mbawa Nusa Tenggara Barat

Kearifan lokal rumah tradisional Uma Lengge merupakan pengetahuan yang dikembangkan oleh masyarakat setempat, yang didapatkan melalui proses trial & error sebagai proses untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan fisiknya. Terletak di Desa Mbawa, Propinsi NTB, bangunan tersebut terbukti mampu beradaptasi dengan iklim tropis lembab lembab ddengan suhu rata-rata harian 25 derajat celcius. Namun, potensi tersebut tidak sejalan dengan fakta di lapangan yang justru menunjukkan bahwa rumah tradisional Uma Lengge mulai berkurang keberadaannya. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri, dimana kajian yang ada, cenderung mengangkat sebatas karakteristik fisik bangunan dan belum menyentuh mengenai kajian ilmiah dari segi science bangunan. Tulisan ini akan mengkaji mengenai karakteristik termal Uma Lengge sebagai masukan ilmiah tentang potensi kearifan lokal di dalamnya. Pengukuran terfokus pada paramater iklim (suhu, kelembaban, dan kecepatan angin) selama 24 jam pada musim hujan dan kemarau. Diperoleh hasil bahwa Uma Lengge mampu menghangatkan ruangan 0,1 derajat celcius pada musim hujan dan lebih rendah 0,8 derajat celcius pada musim kemarau dibandingkan suhu luar ruangan. Hal ini merupakan potensi tersembunyi yang patut untuk terus terlestarikan.

IWAN SUPRIJANTO; SUWANTARA, I Ketut; DAMAYANTI, Desak Putu Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian eDIMENSI Journal Unknown DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), Vol. 39, No. 1, July 2012, 5-14; SUWANTARA, I Ketut (NA00404547), DAMAYANTI, Desak Putu (NA00404548), dan SUPRIJANTO, Iwan (NA00000026) Unknown

Files