Konsep desain partisipasi dalam interior ruang terapi perilaku anak autis sangat mempertimbangkan karakter anak dan metode terapi yang digunakan sehingga kriteria dan perwujudan ruang yang dibutuhkan dapat memenuhi tuntutan anak autis. Lingkungan fisik yang sesuai dengan kondisi pengguna dapat memberikan pengaruh cukup besar bagi kegiatan terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan konsep desain partisipasi sebagai tolok ukur dalam merancang interior ruang terapi perilaku anak autis. Konsep desain partisipasi diimplementasikan pada penataan perabot, elemen pembentuk ruang, dan perabot.