Bangsal suatu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) digunakan sebagai tempat tinggal untuk pasien mental rawat inap.
Harapannya ialah bahwa pasien mental akan bisa disembuhkan, atau paling tidak diperkecil "sakit"nya sebelum
mengikuti proses rehabilitasi. Namun dari penelitian ditemukan bahwa justru aspek-aspek pada elemen tata
ruang dalam bangsal itu sendiri yang bisa memberikan pengaruh negatip terhadap keselamatan dan keamanan
pasien mental dewasa. Dalam hal keselamatan pasien mental dewasa antara lain memudahkan pasien untuk
terlukai atau melukai sesama pasien. Dalam hal keamanan pasien mental dewasa antara lain memudahkan pasien
untuk melarikan diri. Penelitian ini dilakukan pada bangsal P3/Klas 2 Rumah Sakit Jiwa Tipe A Prof. dr.
Soeroyo di Magelang, Jawa Tengah. Temuan-temuan penelitian ini direkomendasikan untuk RSJ yang dipakai
sebagai studi, namun tidak tertutup kemungkinan untuk direkomendasikan bagi RSJ yang lain bila terdapat
kesamaan karakteristik pada tata ruang dalam bangsalnya, karena memang tidak ada standar baku untuk RSJ.