Kedamaian bangunan kuno Candra Naya akhir-akhir ini terusik oleh adanya polemik, baik dari media
cetak maupun elektronik. Hal ini terjadi karena adanya sebuah pernyataan yang dibuat oleh pemiliknya, yaitu PT
Bumi Perkasa Permai kepada sebuah paguyuban Indonesia-Cina. Masalahnya adalah bahwa paguyuban tersebut
berniat mendirikan sebuah museum Indonesia-Cina di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) dan ingin
mengajukan permohonan untuk memindahkan bangunan Candra Naya tersebut ke TMII, yang nantinya
direncanakan untuk menjadi bagian dari bangunan museum tersebut.
Tulisan ini berisi informasi, melalui proses pengamatan lapangan yang dibuat pada tahun-tahun yang lalu.
Sifat dari tulisan ini adalah netral dan tidak memihak pada siapapun. Terima kasih pada PT Bumi Perkasa
Permai yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk meneliti bangunan konservasi tersebut.
Isi dari tulisan ini meliputi sejarah serta data proses perjalanan gedung tersebut. Juga usaha konservasi yang
sudah dibuat, sampai krisis tahun 1998. Sesudah itu usaha tersebut terhenti.