Jalan Slompretan merupakan salah satu koridor yang terletak di dalam lingkungan kawasan
Pecinan Surabaya. Dimana pada kawasan ini dikenal sebagai kawasan perdagangan yang sangat ramai
sejak jaman dahulu sampai sekarang. Sebagai kawasan perdagangan yang cukup tua, pada koridor
Slompretan tumbuh menjadi kawasan pertokoan yang diwarnai oleh adanya bangunan-bangunan ruko
baru (menggunakan tampilan arsitektur modern) yang hadir diantara bangunan-bangunan ruko lama,
(menggunakan tampilan arsitektur Kolonial serta arsitektur Tionghoa). Sehingga dalam
perkembangannya dapat menciptakan terjadinya disharmoni visual pada tampilan bangunannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan bangunan-bangunan ruko lama
yang berdampingan dengan bangunan-bangunan ruko baru, dengan mencari faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya disharmoni visual pada tampilannya. Dengan menggunakan metode diskriptif
kualitatif untuk mengkaji elemen-elemen pembentuk bangunan serta penggunaan teori kontekstual,
maka keselarasan dan keharmonisan visual dapat dicapai melalui tipologi bentuk denah bangunan,
tampilan, bahan dan warna serta kesamaan (datum).
Dengan terciptanya keselarasan dan keharmonisan visual pada tampilan bangunan, diharapkan
dapat meningkatkan kualitas lingkungan serta mendukung eksistensi kawasan Pecinan sebagai kawasan
perdagangan.