Dalam dunia insustri konslruksi, banyak dijumpai berbagai inacam hambatan-hambatan.
Salah satu yang menjadi hambatan dalam dunia industri konstruksi adalah adanya risiko-risiko pada
proyek konstruksi yang dapat memberikan dampak kerugian pada proyek konstruksi apabila risiko
tersebut terjadi. Salah satu upaya untuk memberikan proteksi dampak risiko pada proyek konstruksi
adalah dengan metode pengalihan risiko dan penggunaan asuransi proyek konstruksi. Salah satu
bentuk asuransi proyek konstruksi yang cukup dikenal oleh kontraktor di Indonesia adalah asuransi
C. A.R. (Contractor All Risk Insurance).
Tujuan penelitian ini adalali untuk mengetahui apakah asuransi C.A.R. merupakan suatu
upaya terbaik dalam menghadapi risiko-risiko di proyek konstruksi dan untuk mengetahui apakah
asuransi C.A.R. dapat memberikan proteksi terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan bila risiko
tersebut terjadi. Selain itu juga untuk mencari dan mengukur keterkaitan faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan asuransi C.A.R pada proyek konstruksi serta untuk mengetahui
bagaimana proses penggmiaan asuransi C.A.R. dan kondisi penggunaan asuransi C.A.R. yang
dilakukan oleh para kontraktor. Penelitian ini lianya dibatasi pada proyek konstruksi gedung bertingkat
dan perusahaan kontraktor serta perusaliaan asuransi yang ada di Surabaya, serta tidak ditinjau dari
segi keuangan.
Perolehan data' penelitan dilakukan dengan menyebarkan kuisioner-kuisioner kepada
responden-responden yang berupa perusahaan-perusaliaan kontraktor yang ada di Surabaya. Kuisioner
tersebut berisi 18 variabel berupa risiko-risiko proyek konstruksi pada cakupan C.A.R. dan 27 variabel
berupa risiko-risiko proyek konstruksi yang bukan cakupan C.A.R. Variabel-variabel tersebut diukur
terliadap 4 parameter berupa "Tingkat Kepentingan", "Kemungkinan Frekuensi Terjadinya", "Dampak
Kerugian" dengan skala pengukuran berupa skala Linkert 1 sampai dengan 4 dan "Solusi" dengan
skala pengukuran berupa pilihan "asuransi" atau "altematif lain".Data yang diperoleh diolah dengan
teknik analisa dan uji statistik. Teknik analisa dan uji statistik yang digunakan pada penelitian ini
adalali analisa deskriptif nilai rata-rata, prosentase dan standar deviasi, uji validitas dan reliabilitas
data, analisa varian dan uji kuadrat chi tentang ketidaktergantungan (chi square test).
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pemililian "'Solusi" dalam rangka memberikan
proteksi terliadap dampak risiko proyek konstruksi tidak tergantung dari "Tingkat Kepentingan",
'"Kemungkinan Frekuensi Terjadinya" dan "Dampak Kerugian", dan pemakaian asuransi tidak mejadi
solusi untuk semua risiko proyek konstruksi pada cakupan C.A.R. Rasa aman merupakan alasan utama
bagi sebagian besar kontraktor untuk memakai C.A.R. pada proyek konstruksi mereka, dan sebagian
besar kontraktor yang pemali memakai C.A.R. termotivasi oleh karena kewajiban kontrak dan saran
dari owner. Kondisi-kondisi ini menyebabkan asuransi C.A.R. udak dapat dimanfaatkan secara
optimal, sehingga asuransi C.A.R. bukan merupakan solusi terbaik dalam memberikan proteksi
dampak risiko proyek konstruksi.
Kondisi pemakaian C.A.R. seperti di atas timbul karena sebagian besar kontraktor kurang
memahami tentang penanganan risiko (risk management), selain itu juga karena standar asuransi
C. A.R. yang dipakai di Indonesia (Munich Re Standard, Jerman) tidak cocok dengan kondisi yang ada
di Indonesia. Untuk itu perlu dikembangkan suatu modifikasi model standar asuransi C.A.R. yang
cocok untuk digunakan di Indonesia, kliususnya di Surabaya, agar asuransi C.A.R. dapat dimanfaatkan
secara optimal di masa-masa mendatang.