Tiga proses utama yang dilakukan dalam pengolahan bahasa alami ialah analisa
sintaksis, interpretasi semantik dan interpretasi kontekstual. Makalah ini akan membahas
mengenai proses yang pertama dan kedua. Analisa sintaksis atau parsing ialah proses penentuan
struktur sebuah kalimat berdasarkan grammar dan lexicon tertentu.
Parsing dapat dilakukan secara top-down maupun bottom-up, masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangannya sendiri. Top-down parsing tidak dapat menangani grammar dengan
left-recursion, sedangkan bottom-up parsing tidak dapat menangani grammar dengan empty
production. Karena itu metode parsing yang terbaik ialah yang dapat menggabungkan kedua cara
ini.
Interpretasi semantik ialah proses penerjemahan sebuah kalimat menjadi bentuk representasi
artinya yang umum disebut logical form tanpa memperhatikan konteks. Dua proses utama yang
diperlukan dalam membentuk logical form ialah penentuan peran tiap kata dan frase dalam
kalimat, serta pemilihan arti kata yang tepat untuk membentuk kalimat yang masuk akal. Peranan
kata-kata dan frase dalam kalimat dapat direpresentasikan dalam bentuk predikat-argumen biasa
ataupun menggunakan thematic roles. Sedangkan proses pemilihan arti kata yang tepat dapat
dilakukan dengan selectional restrictions ataupun context activation.