Tanggapan para profesional Surabaya terhadap perubahan ekonomi dan kebijakan pemerintah di bidang perbankan

Seperti kita ketahui, pada pertengahan Juli 1997, Indonesia dilanda krisis
ekonomi yang sangat mengejutkan para pelaku ekonomi Indonesia. Roda
perekonomian menjadi macet, banyak terjadi pengangguran dan pemutusan
hubungan kerja. Perubahan-perubahan pola ekonomi masyarakat maupun
pengusaha secara drastis silih berganti, menimbulkan kesulitan besar bagi
pemerintah Indonesia untuk menstabilkan jalannya roda perekonomian.
Berbagai pelaku ekonomi dari berbagai jenis profesi atau bidang usaha
berusaha mnenyelamatkan usahanya masing-masing dengan cara mereka sendiri
dan terbatas pada skope mikro saja. Bahkan dalam masa krisis ekonomi yang
disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap uang dolar Amerika,
perilaku sebagian pelaku ekonomi justru memperberat jatuhnya nilai mata uang
rupiah karena mereka menahan sejumlah tunai rupiah dan uang tunai dolar
Amerika. Untuk menanggulangi hal ini pemerintah Indonesia memberikan
jaminan keamanan bagi nasabah bank agar mereka bersedia melepas uang tunai
di rumah dan mendepositokannya di bank. Dengan demikian roda
perekonomian diharapkan dapat berputar kembali dengan lebih baik.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan-perbedaan perilaku
pelaku ekonomi terhadap asset finansialnya karena adanya perbedaan jenis
profesi dan perbedaan keadaan ekonomi yang terjadi serta sejauh mana
antisipasi mereka terhadap kebijakan yang diberikan pemerintah di bidang
perbankan Januari 1998.

Dewi Astuti Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian eDIMENSI Journal Unknown Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 1 September 1999 : 36 - 46; Dewi Astuti (86-009) ECONOMIC DEVELOPMENT; MONETARY POLICY

Files